Sebuah tradisi tiap kampus mengadakan kegiatan tridharma perguruan tinggi, di STAI Darul Ulum Kandangan rutin mengadakan Seminar Dosen dengan tema dan narasumber berbeda-beda secara bergantian dari dosen tetap, hari Sabtu 7 Juli 2018 dilaksanakan Seminar Dosen dengan tema: Problem Based Learning Di Perguruan Tinggi” dengan narasumber Nurul Fauziah M.Pd, Moderator Fitriah, M.Pd di hadiri Ketua STAI Darul Ulum Kandangan, Wakil Ketua Akademik dan Non Akademik, Ketua LPM dan Kepala SPI, Dosen dan mahasiswa.

Mengawali pemaparannya narasumber menjelaskan Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan tertinggi diharapkan tidak hanya membentuk lulusan yang berkualitas dari segi ilmu dan pengetahuan, tetapi juga dapat meningkat kemampuan lulusannya dalam belajar secara mandiri untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sekelilingnya. Di sinilah perlunya terjadi pergeseran paradigma, yang semula “teacher centered” menjadi “student centered”. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam sistem pembelajaran, mendidik mahasiswa menjadi lebih kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga ikut andil didalamnya untuk memberikan suatu penyelesaian yang tepat dan bermanfaat.

Narasumber melanjutkan pemaparannya salah satu strategi pembelajaran yang saat ini perlu dikembangkan adalah Problem Based Learning (PBL), karena strategi pembelajaran tersebut mendasarkan pada permasaIahan. PBL melibatkan aktivitas berpikir dalam proses pembelajaran untuk menemukan pemecahan masalah yang tepat. Pada pendekatan ini, mahasiswa secara aktif akan melakukan proses integrasi pengetahuan atau pengalaman baru dengan prior knowledge atau pengetahuan yang sudah dimiliki. Dengan demikian struktur kognitif mahasiswa selalu terjadi perubahan, yang akhimya diharapkan mampu membentuk keterampilan mahasiswa dalam memecahkan permasalahan, pembelajaran berbasis masalah atau Problem-Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran yang berpusat pada siswa, memposisikan siswa dengan berbagai macam permasalahan yang ditemuinya dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan menggunakan metode belajar mengajar seperti ini, siswa sedari awal diajarkan untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan seperti yang mereka akan temui dalam kehidupannya ke depan. Problem-Based Learning adalah cara untuk menyajikan permasalahan sebagai titik tolak pendiskusian permasalahan, untuk kemudian dilakukan analisis dan disintesis dalam kegiatan pemecahan masalah oleh peserta didik. Permasalahan dapat diberikan oleh pendidik, kemudian pendidik bersama peserta didik bersama-sama melakukan analisis serta kemudian berusaha untuk menyelesaikan peermasalahan tersebut.

Dalam penyampaian kesimpulannya narasumber  untuk membudidayakan PBL dalam sistem pengajaran di perguruan tinggi, diharapkan mahasiswa belajar untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara mandiri, termasuk belajar untuk menggali informasi-informasi dari berbagai sumber informasi yang ada serta memilih sumber informasi mana yang paling relevan. Selain itu juga, mahasiswa akan belajar untuk saling mengaitkan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu yang lain. Dengan adanya PBL juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dan bekerja dalam suatu kelompok.

Selain pemaparan materi seminar juga dilanjutkan dengan diskusi tanya antara narasumber dengan peserta seminar secara interaktif dan saling berkalborasi agar tuntasnya pembahasan tema yang disajikan ini. (by:azy@staidukdg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *