Sebelum menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir, para mahasiswa tentunya juga harus mengajukan proposal kemudian mempresentasikannya. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan mengadakan Seminar Proposal Penelitian mahasiswa pada hari rabu 2019/04/10 dengan 22 Peserta dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 13 orang dan Program Studi Ahwal Syaksiyyah (AS) 9 orang, adapun penanggap utama 22 orang dan penanggap umum 42 orang.
Seminar proposal tahap pertama di semester genab ini berlangsung begitu menarik. Hal tersebut bisa dilihat dari beberapa peserta yang masih merasa nervous ketika mempresentasikan proposalnya dan adapula yang merasa sangat percaya diri kerika presentasi. ”Kebanyakan para mahasiswa masih terkesan menghafal dan kurang elaborasi, tapi dari segi persiapan, mereka cukup bagus dan menguasai subtansi,” tutur Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd. untuk Prodi PAI dan Zainudin, M.Ag untuk Prodi AS.
Meskipun demikian, Wakil Ketua Bidang Akademik sekaligus dosen Prodi PAI ini tetap memotivasi para mahasiswanya yang mengalami masalah dengan proposalnya ataupun masih terkesan tidak bisa menguasai materi proposal yang dipresentasikannya. ”Selain elaborasi, proposal yang harus diajukan harus bersifat kontekstual,” tambah dosen yang menguji sembilan mahasiswa ini.
Tak ayal, wajah para pesertapun juga bermacam-macam, baik sebelum ataupun setalah mengikuti seminar. Ada yang berwajah senang karena puas dengan presentasinya, ada pula yang bewajah sedih setelah mengikuti seminar yang bertempat di dua ruagan ini.
“Lega rasanya, satu tanggung jawab sudah selesai, tinggal nunggu revisi,” ujar salah satu peserta ketika ditemui setelah acara.(humpro_staidukdg).